50 Warga Kecamatan Koja Ikuti Pelatihan Membuat Kue
Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Utara mengadakan pelatihan membuat kue angkatan kedua. Pelatihan ini diikuti sebanyak 50 warga Kecamatan Koja.
Kita latih agar bisa berwirausaha
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Utara, Noviar Dinaryanti mengatakan, pelatihan aneka bidang kue merupakan salah satu program untuk membentuk Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan mengatasi angka pengangguran di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Utara.
"Mereka kita latih agar bisa berwirausaha karena kalau di sektor formal pastinya ada batasan, seperi usia dan jenjang pendidikan," ujarnya, di Aula Kantor Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Utara, Jalan Plumpang Semper.
Pelatihan Kejuruan Konten Kreatif di Pulau Tidung Diikuti 15 PesertaMelalui kegiatan ini, Noviar berharap, para peserta pelatihan bisa memanfaatkan materi yang diberikan dan bantuan peralatan yang didapat sebaik-baiknya untuk berusaha aneka bidang kue.
"Semoga mereka nantinya dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan menyerap banyak tenaga kerja melalui usahanya," terangnya
Sementara itu, Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi (P3T) Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Utara, Dwi Juni Lastuty menuturkan, pelatihan ini dilaksanakan selama lima hari, mulai 4-8 Maret 2024.
Selama pelatihan, para peserta mendapat materi teori dan praktik seperti membuat aneka kue basah, kue kering, pastry, roti dan berbagai jenis kue lainnya.
"Usai mengikuti pelatihan, mereka tetap kita lakukan pembinaan, pendampingan, dan monitoring," ungkapnya.
Ia menambahkan, peserta juga diberikan materi tambahan terkait program perlindungan diri dari BPJS Ketenagakerjaan dan Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Melalui NIB yang telah dimiliki itu kita akan coba dorong mereka ikut e-Order pengadaan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang peserta, warga RT 07/04 ,Kelurahan Tugu Selatan, Marta Adinah (34) mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan tersebut.
"Saya punya warung kecil-kecilan. Usai mengikuti pelatihan ini saya berharap dapat menambah ilmu membuat beraneka kue," ucapnya.
Ia juga mengaku bersyukur karena bisa mendapatkan peralatan memasak untuk membuat kue yang diberikan secara gratis untuk menunjang usahanya
"Saya belum mahir membuat kue. Tapi, sekarang saya sudah punya keterampilan membuat kue, semoga usaha saya makin lancar dan meningkatkan perekonomian keluarga," tandasnya.